Latar Belakang Demokrasi Terpimpin
Latar Belakang Demokrasi Terpimpin
Berawal dari deklarasi wakil presiden
Dr. H. Mohammad Hatta kala itu, dimana ia menganjurkan pentingnya untuk
membentuk partai-partai. Hal tersebut mendapat dukungan dari masyarakat
Indonesia yang akhirnya terbentuklah 40 partai politik pada masa itu.
Namun,
ternyata keberadaan partai-partai politik tersebut tidak memperbaiki
sistem demokrasi Indonesia. Adanya partai politik justru mengakibatkan
perpecahan di pemerintahan sehingga kabinet-kabinet tidak bisa bertahan
hingga 2 tahun.
Melihat hal tersebut, Presiden Soekarno kemudian mencetuskan sistem demokrasi terpimpin dengan alasan berikut:
- Melihat dari segi keamanan nasional, demokrasi liberal justru menimbulkan banyak gerakan separatis yang membuat negara tidak stabil.
- Melihat dari segi ekonomi, pergantian kabinet yang sering terjadi mengakibatkan berbagai program ekonomi yang telah dirancang sebelumnya tidak dapat berjalan dengan baik.
- Melihat dari segi politik, gagalnya konstituante dalam merumuskan UUD baru untuk menggantikan UUD sementara 1950.
Komentar
Posting Komentar