Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin
1. Kekuasaan Presiden
Pada
sistem demokrasi terpimpin, presiden berperan sebagai penguasa
tertinggi di dalam suatu negara. Di Indonesia sistem pemerintahan ini
diberlakukan pada 5 Juli 1959, dimana negara Indonesia berada di bawah
pemerintahan Presiden Soekarno kala itu.
Dengan
berlakukan sistem demokrasi terpimpin, presiden Soekarno pada masa itu
dapat mengubah berbagai peran dari wakil rakyat yang dianggap tidak
sejalan dengan kehendaknya, khususnya di bidang politik.
2. Peran Partai Politik Terbatas
Pada
masa berlakunya sistem demokrasi terpimpin, peran partai politik
menjadi sangat terbatas. Keberadaan partai politik seolah-olah hanya
untuk menjadi pendukung berbagai kebijakan presiden Soekarno.
3. Peran Militer Semakin Besar
Pada
masa demokrasi terpimpin, peran militer di Indonesia sangat kuat. Masa
itu militer memiliki dua fungsi (dwifungsi), yaitu sebagai garda
pertahanan negara dan juga berperan pada pemerintahan. Kuatnya peran
militer pada pemerintahan ternyata mengakibatkan kekacauan politik di
Indonesia.
4. Paham Komunisme Berkembang
Pada
masa itu, hubungan antara Presiden Soekarno dengan Partai Komunis
Indonesia (PKI) semakin baik. Dukungan PKI terhadap Presiden Soekarno
dimanfaatkan dengan baik sehingga paham komunisme berkembang pesat pada
masa itu.
5. Anti Kebebasan Pers
Pers
yang memiliki peran sebagai penyambung suara rakyat pada sistem politik
dibatasi oleh pemerintah. Kebijakan pemerintah terhadap pers tersebut
membuat sebagian besar media menutup diri dan tidak berani mengedarkan
berita karena adanya ancaman dicekal.
6. Sentralisasi Pemerintah Pusat
Sistem
demokrasi terpimpin menimbulkan ketidakadilan, salah satunya adalah
pemerintahan yang dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Peran
partai politik semakin tidak jelas dalam pemerintahan sehingga
menimbulkan kekacauan.
7. Terjadi Pelanggaran HAM
Kebebasan
pers yang terkekang, sentralisasi pemerintah pusat, dan peran militer
yang sangat besar berdampak pada meningkatnya tindakan semena-mena
terhadap masyarakat. Pelanggaran HAM (baca: Pengertian HAM) sering dilakukan oleh pemerintah jika menemukan masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah.
Komentar
Posting Komentar