Sistem Ekonomi Terpimpin

Sistem Ekonomi Terpimpin
 
           Dalam bidang ekonomi dipraktekkan system ekonomi   Terpimpin, Presiden Soekarno secara langsung terjun dan mengatur perekonomian-perekonomian yang terpusat pada pemerintah pusat yang menjurus pada sistem ekonomi etelisme menyebabkan menurunnya kegiatan ekonomi. Pada gilirannya keadaan perekonomian mengalami invlasi yang cukup parah. Pada akhir tahun 1965 inflasi telah mencapai 650 persen. Secara khusus sebab-sebab pokok kegagalan ekonomi terpilih adalah sebagai berikut :
  • Penanganan/penyelesaian masalah ekonomi yang tidak rasional lebih bersifat politis dan tanpa terkendali
  • Defisit yang makin meningkat yang ditutup dengan mencetak mata uang sehingga menyebabkan inflasi
  • Tidak adanya suatu ukuran yang objektif dalam menilai suatu usaha/hasil orang lain
           Sementara itu, garis-garis besar Pola Pembangunan Semesta Berencana Tahap 1 (1961 - 1969) yang telah disusun oleh Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan telah diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 1 Januari 1961, dalam pelaksanaannya kurang berhasil. Hal ini disebabkan antara lain sebagai berikut :
  • Rencana pembangunan kurang matang
  • Biaya pembangunan balk yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri kurang memadai
  • Proyek-proyek yang sudah direncanakan sering diterlantarkan
  • Pembangunan lebih mengarah pada pembangunan yang bersifat Mercusuar, misalnya Monas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Upaya menuju Demokrasi Terpimpin

Latar Belakang Demokrasi Terpimpin

Sistem Politik Demokrasi Terpimpin